Senin, 22 Februari 2010

BAB III
Hormon Tiroid dan Hormon Paratiroid

Penyakit Tiroid merupakan abnormalitas endokrin yang paling sering ditemukan pada ibu hamil dan penderita Diabetes melitus. Gangguan keseimbangan tiroid dapat menyebabkan kemandulan atau infertilitas.
Fungsi utama kelenjar tiroid adalah memproduksi hormon T4 (Tiroksin) dan T3 (Triiodotironin), dalam tubuh T4 akan dikonversi menjadi T3.
Pada penyakit tiroid akan mengganggu sekresi hormon tiroid dan akan mempengaruhi pengaturan :
1. Kecepatan metabolisme dan produksi panas
2. Sistem saraf pusat dan perifer
3. Sistem saraf simpatis.
4. Frekuensi dan kemampuan kontraksi jantung.
5. Penyerapan gula dalam GIT
6. Reproduksi dan fertilisasi
7. Pertumbuhan badan.
Sebenarnya Fungsi tiroid janin pada ibu hamil tidak tergantung pada ibunya, tapi yodium dan obat – obat anti tiroid yang diminum oleh ibu hamil akan melintas ke dalam plasenta, sehingga pengobatan hipotiroidisme (defisiensi iodium) pada ibu sebaliknya akan menyebabkan hipertiroidisme (kreatinisme neonatal) pada janinnya. Dan yodium radioaktif akan menghancurkan kelenjar tiroid janin. Pemberian yodium dosis tinggi akan menyebabkan gondok pada janin.

Sekresi dan sintesis hormon tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas beberapa folikel denganlapisan tunggal selepitel disekitar lumen yang berisi koloid (tiroglobulin), bentuk simpanan dari hormon tiroid. Tahapan sintesis dan sekresi hormon tiroid yaitu :

Pengaturan sintesa
a. Fungsi tiroid diatur oleh hormon tropik, hormon yang merangsang tirotropin (TSH). Pembentukan TSH diatur oleh hormon pelepas tirotropin dari hipotalamus (TRH).
b. Pengaruh TSH dapat menstimulasi pengambilan yodium.
c. Terjadi oksidasi Yodium (I2) oleh peroksidase diikuti oleh iodinasi tirosin pada tiroglobulin.
d. Kondensasi dua diiodotirosin memberikan peningkatan T4 atau T3 yang masih terikat pada protein
e. Kemudian terjadi Sekresi T3 dan T4 setalah pencairan proteolitik oleh tiroglobulin. (lihat gambar 3.1)
Gambar 3.1

Pengaturan Sekresi Hormon Tiroid
Sekresi Tiroid Stimulating Hormon (TSH) oleh Hipofisis anterior dipacu oleh Tiroid Releasing Hormon (TRH) yang disekresi oleh Hipotalamus.
Inhibisi balik atau penghentian sekresi TRH dan TSH terjadi secara otomatis bila kadar hormon tiroid tinggi atau yodium yang beredar dalam plasma sudah mencukupi kebutuhan tubuh.

Farmakokinetik hormone tiroid
T3, T4 diabsrbsi stlh peroral. Dan kemudian T4 diubah menjadi T3 lalu T3 bergabung dengan reseptor untuk memacu sintesa protein lanjutan untuk proses metabolisme normal. Dimetabolisme melalui sistem P450
Obat – obatan yang dapat mempercepat metabolisme hormon tiroid :
Fenitoin, rifampin, fenobarbital, dapat memacu enzim P450 shg mempercepat metabolisme hormon tiroid.

Gangguan fungsi tiroid
Gangguan fungsi tiroid dapat terjadi bila kadar tiroid dalam tubuh mengalami gangguan, bisa terjadi karena penurunan hormon tiroid dan disebut gangguan Hipofungsi Tiroid sebaliknya bila terjadi peningkatan hormon tiroid dalam tubuh disebut Hiperfungsi Tiroid.

Hipofungsi Tiroid
Adalah Gejala kekurangan Hormon Tiroid (Hipotiroidisme), bila hebat disebut miksedema.
Gejala hipotiroidisme yaitu bradikardia, cepat flu, lambat perkembangan mental dan fisik (pada anak2 menyebabkan dwarfisme dan keterbelakangan mental).

Hiperfungsi Tiroid
Adalah Gejala kelebihan Hormon Tiroid (Hipertiroidisme), bila terjadi meningkatnya tiroid bebas dalam darah disebut Tirotoksikosis atau penyakit Graves
Gejala hiperfungsi tiroid yaitu Takikardia, aritmia jantung, kurus, gelisah, tremor, produksi panas berlebihan, emsosional.gejala jarang mengedip akan memberikan penampakan melotot
Ibu hamil yang menderita penyakit graves akan mengalami pembesaran pada kel tiroid atau gondok sehingga akan menyebabkan gondok pada janin.

Pengobatan Hipotiroidisme
Pengobatan hipotiroidisme dengan Levotiroksin dan Garam Tiroksin.
Levotiroksin, Dosis : 1x1, Waktu paruh panjang, Steady state setelah 6 – 8 minggu
Toksisitas berbanding dengan dosis : gelisah, palpitasi jantung, takikardi, berat badan menurun tanpa sebab.
Dosis berlebihan akan meningkatkan yodium dalam tubuh shg menimbulkan supresi TSH sampai subnormal, berefek pada osteoporosis dan disfungsi jantung.
Pengobatan pada Hipotiroidisme bila tidak tepat dapat menyebabkan Hipertiroidisme, begitu pula sebaliknya.
Pemberian ASI oleh ibu yang mengkonsumsi obat gol hipotiroidisme masih diperbolehkan.

Pengobatan Hipertiroidisme
Tujuan terapi pada hipertiroidisme adalah menurunkan sintesis dan atau pengeluaran hormon yang ada. Dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis dan terapi farmakologis.
Terapi non farmakologis : dengan cara pengambilan sebagian atau seluruhnya tiroid yaitu dapat dilakukan secara bedah atau perusakan kelenjar dengan fartikel beta yang dikeluarkan oleh yodium (131 I) radioktif, yang secara selektif diambil oleh sel2 folikel tiroid.
Terapi farmakologis :
Penghambatan pelepasan hormon contoh obatnya Yodium. Mekanisme kerja Yodium adalah pertama menghambat iodinasi Tirosin, sehingga mengurangi jumlah tiroglobulin simpanan. Dan kedua, mengambat pelepasan hormo tiroid.
Penghambatan sintesa hormon tiroid. Contoh obatnya Tioamid, Propiltiourasil, Metimazol. Mekanisme kerja obat tersebut :
1. Menghambat proses oksidatif pada proses iodinasi.
2. Menghambat proses oksidatif pada kondensasi pasangan iodotirosin untik membentuk T3 dan T4.
3. Menghambat konversi T4 menjadi T3.
4. Tidak mempengaruhi tiroglobulin simpanan.
Propranolol : penyekat β efektif untuk menghambat perluasan stimulasi simpatis yang terjadi pada hipertiroidisme

Catatan : Penggunaan PTU untuk hipertiroidisme pada ibu hamil lebih baik dibanding karbimazol dan Metimazol, karena pelintasan plasenta oleh PTU lebih sedikit.
PTU dan Karbimazol akan masuk melalui ASI shg dapat menyebabkan pembesaran tiroid bayi serta hipotiroidisme, pemberian obat harus dosis rendah, pemberian ASI sebelum ibu minum obat.

Hormon Paratiroid (HPT)
Fungsi Hormon Paratiroid yaitu, mempertahankan fungsi kalsium pada cairan ekstrasel, melalui pengaturan absorbsi kalsium di ginjal dan mobilisasi kalsium di tulang.
Sekresi HPT dipengaruhi kadar kalsium plasma. Bila kadar kalsium rendah (Hipokalsemia) maka sekresi HPT meningkat, begitu sebaliknya. Dimana fungsi kalsium untuk, proses pembekuan darah, kontraksi otot rangsa dan berperan dalam fungsi saraf.
Selain itu keseimbangan kalsium, dipengaruhi faktor Vitamin D, HPT, Kalsitonin, Hormon Pertumbuhan, Hormon Kelamin, Tiroksin, Glukokortikoid, Hormon Pankreas, diet.

1 komentar: